Salatiga, 3 November 2013
Hari kemarin adalah hari yang berat, otak memaksa tubuh untuk mendapatkan suntikan hormon endorfin dengan melihat pornografi, dengan melihat petting, perempuan dirangsang dan digosok gosokan kelentitnya, tetapi disatu sisi otak bagian lain menolak, dan mengatakan jangan, semua kesenangan dan pengalaman barulah sah dan berguna kalau didasari tanggung jawab. Melihat perempuan di petting, dimana tanggung jawabnya? Saat dia di petting, posisi kita sebagai apa? Namun dorongan hormon ini begitu kuat, ayo tonton, ayo tonton, begitu katanya, dan saya terjebak di tengah tengah peperangan keduanya.
Waktu menunjukan pukul 22.30, saya sudah memutuskan mencari warnet terdekat dan menuntaskan nafsu saya, dan saya melihat bantal, lalu tidur,.... puji Tuhan, pagi ini saya bangun dan mengetik ini.
Berarti saya harus menunggu menikah dahulu baru bisa petting ma istri? Lha kalau melihat untuk belajar gmn? Tetapi internet yang kamu pakai itu tujuannya untuk cari uang dan belajar tentang bangunan sama mengelola sever lho, kalau kamu gunakan untu belajar sex nanti penyalah gunaan internet lho....
Hadeh...
Pertentangan lagi antara nafsu dan akal sehat, dan saya kembali terjebak di tengah tengahnya....
Tubuh saya kembali menggila, hendak menabrak tembok hukum, dan arggghhh.... mengapa saya ditengah tengah keduanya berperang.... mengapa saya.....
Kadang saya rindu (baca; iri) dengan teman teman saya yang jawa, kerja di perminyakan, hidup bergelimang harta benda, masih bisa menyewa pelacur dan hidup tidak ada masalah, beda dengan saya, sudah kerja pake keringat di lapangan, ketemu tukan dan kehidupan real ang menuh keluh kesah dan tusukan politik di belakang, senyum palsu dan saya masih harus melawan diri saya.... hadew....,
No comments:
Post a Comment