Wednesday, October 30, 2013

Ini Kamis

Salatiga, 31102013

Saya tidak tahu harus menulis apa disini, selain rasa getir srasa ditelikung tukang saya dan kesedihan saya memiliki orang tua yang nyaris gila (mama)

Saya kemarin jatuh ke nonton komik (lagi), di UPT.

Mungkin karena perasaan jenuh dan butuh hiburan ya, saya tidak tahu. Yang saya tahu, internet lambat mungkin ada baiknya untuk saya, karena saya tidak lagi membuka situs porno. Mungkin karena saking lambatnya koneksi ya.

Untuk dorongan sex juga sudah reda. 

Saya takut ditelikung tukang saya lagi karena uang pembayaran rumah sudah selesai sedangkan pembangunan rumah belum selesai. Hadew.. Tuhan anugrah anugrahmu

Tuesday, October 29, 2013

Jawa dan Penelikungan

Salatiga, 290102013

Saya tidak tahu apa yang harus saya tuliskan di blog ini, tetapi saya akan teruskan menulis..

Untuk dorongan sex, onani, pornografi dan berkopulasi itu mereda, perkiraan saya, itu seperti waktu sakaw, tiap 2 minggu sekali, jadi lewat dua minggu waktu sakawnya selesai.

Sekarang saya sedang memikirkan kayawan saya, betapa jahat dan kejamnya dia bisa melimpe saya majikannya? Kurang apa saya? ...sudahlah, masalah moral saya hanya bisa sharing, sedangkan keputusan untuk betindak memang ditangan individu individu masing masing, itu bukan tanggung jawab saya. 

Kalau jadi saya, ingin saya menghancurkan orang tersebut di film film, memukul, menghajar, menghamili dan menculik anaknya, mengancamnya sampai ia ketakutan  dsb, dsb tetapi itu salah. Bagaimana saya menang dalam situasi seperti ini..

Jawa oh jawa... dengan filosofi kerisnya yang sanggup menelikung orang dari belakang, bagaimana aku bisa menang menghadapimu.

Sekarang saya juga sedih, saya tidak dapat menghandel apa yang dikerjakan oleh bibi saya. Tuhan anugerah anugerahmu. Saya lakukan yang saya bisa Tuhan, saya lakukan sebatas tanggung jawab saya.

Monday, October 28, 2013

Berhenti Komik

Salatiga, 29102013

Pagi ini membaca komik feng shen ji, harus berhenti baca komik nih... hadew

Setitik Air di Tengah Dahaga

Salatiga, 29102013

Kemarin malam merupakan malam yang berat bagi saya, karena pagi hari nya saya hampir onani, maka sepanjang hari terpikir untuk onani dan pada malam harinya adalah fase fase paling kritis didalam hidup saya. Pikiran saya terbagi menjadi dua, yang satu menginginkan agama, sedangkan yang satu mengatakan saya tidak harus onani, tetapi harus bertanggung jawab dan hidup tanpa sakaw hormon tubuh onani. Beruntung juga kemarin hujan dan internet dari Axis mati sehingga saya suwung dan memilih untuk tidur. Waktu menunjukan pukul 9 malam dan saya sudah tidur.

Saya bertekad untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dipercayakan pada saya, dan terutama tentang hormon tubuh ini. Saya akan menggunakan sebagaimana mestinya dan pada tempatnya, walaupun banyak musuh saya. 

Saya juga sedih dan kuatir, ternyata mama saya seperti orang gila. Hasil uji menunjukan penyakit histeria, dimana sistim hormon tubuh memproduksi hormon stress serotonin berlebihan. hidup mama pagi pagi hari selalu diisi dengan marah marah.

Saya menyadari langkah saya sebagai pecandu yang ingin bebas adalah langkah seumur hidup, tetapi saya bertekad hidup bebas tanpa terikat candu. Anugrah Tuhan memampukan saya. 

Sunday, October 27, 2013

Salatiga, 28 Oktober 2013

Saya tidak tahu apa yang saya alami, entah bisa dibilang bodoh, entah bisa dibilang tolol, saya hampir jatuh kedalam onani lagi.
Saya membaca tentang resep memanjangkan kelamin, dan disitu ditulis harus diurut, lalu saya membayangkan diurut seperti apa, dan tiba tiba terlintas gambaran film porno yang dahulu saya tonton, tentang perempuan sedang felatio, lalu refleks saya melakukannya dengan tangan saya sembari membayangkan mulut perempuan tersebut adalah tangan saya.

Maaf bahasa terlalu vulgar disini.

Ternyata mungkin ini juga cara kerja bandar narkoba menjebak para pecandu yang ingin berhenti, merekamemperlihatkan obat baru dan mengatakan enak, dicoba sedikit saja. Dan akhirnya pecandu tersebut kembali adiksi lagi.

Didalam onani juga sama, pengalaman saya baru baru ini mengatakan, otak saya membujuk saya untuk mencoba sedikit saja, dan hampir saja saya terjerumus ke onani lagi. Oh Gosh... berbahaya sekali 

Ternyata experience tidak selama nya baik, hanya experience yang beralaskan tanggung jawablah yang baik.

Oh Gosh... hampir saja, ampuni saya Tuhan.

Saya bertekat tidak akan onani lagi sampai saya menikah. Tekad saya adalah tekad seorang pecandu yang memutuskan berhenti memakai candu lagi. Saya akan lalui hari hari saya tanpa candu, mungkin pada awalnya tubuh ini memberontak sakaw meminta candu, tetapi saya akan bertahan saya mau bebas sehat. Saya mau melewati dan tinggal dalam kemerdekaan saya.

Friday, October 25, 2013

Saya jatuh didalam membaca komik, dan pornografi (lagi)

Salatiga, 26 Oktober 2013


Hari ini adalah hari yang hancur, sore hari setelah kerja, saya main ke warnet, dengan harapan bisa untuk mendownload file file internet tentang stroke, ternyata saya malah tertambat pada layanan video. Di layanan video itu saya membuka recent movie dan disana saya menonton film porno yang telah didownload pengguna sebelumnya. 
Saya jatuh ke menonton komik The Breaker of new wave. Saya membaca komik ini karena suka. Ya, saya harus memutuskan berhenti, bagaimanapun caranya, dan mengatakan selamat tinggal pada komik.
Untuk pornografi, saya sebenarnya jijik melihatnya, dan risi, karena itu menyangkut hubungan suami istri, tetapi, well pagi ini masih kebayang bayang juga,

Video porno yang saya tonton, disana berkisar dengan pemerkosaan, tetapi disini, bedanya para pemerannya adalah bintang bokep, jadi agak aneh juga, pada mulanya sang perempuan diperkosa, tetapi setelahnya perempuannya tidak jadi ketakutan, tetapi malah senang diperkosa. Ada ada saja ide dari pembuat film porno ini, kemungkinan serotonin dan endorfin di otaknya memasuki masa candu, sehingga harus sampai pada titik ekstrem seperti itu. Pada batas antara serotonim dan endorfin yang normal, tidak akan sampai ke sana. Tidak sampai ke menikmati pemerkosaan dan sang perempuan sendiri tidak akan menikmati seks yang begitu kasar. 

Seberapa kasarkah adegan pronografi yang saya tonton? well, maaf saya mengatakannya. Yang pasti anda akan muntah muntah saat mendengarnya, dan istri anda yang sah akan meminta anda menceraikannya jika anda mempraktekannya. Istri adalah pribadi yang memiliki tubuh, sedangkan pelacur adalah tubuh tanpa pribadi. Itulah faktanya, sehingga yang terjadi di film adalah sang pemeran berhak melakukan hal apapun terhadap pasangannya, dan teutama yang paling menonjol adalah perlakuan terhadap si perempuan. Contohnya adalah; fellatio, atau proses sang perempuan menghisap kemaluan lelaki dari loyo sampai ejakulasi. Perempuan nrmal manapun tidak akan mau fellatio. Kecuali perempuan yang dipaksa suaminya. Itu lain lagi, tetapi yang perawan, saat ditanyai waktu malam pertama pasti muntah bin jijai. Mengapa sampai mau fellatio? Saya akan jawab, karena sudah kecanduan endorfin, sudah sakaw sex, makanya sampai fellatio pun mau. Lalu yang kedua adalah memasturbasi cewek dengan tangan sampai dia ejakulasi, well itu juga kasar menurut saya, dan sepantasnya tidak langsung dilakukan pada malam pertama. Jika hal itu dilakukan, yang terjadi adalah sang perempuan ilfill dan tidak horni. Mengapa sampai dilakukan oleh film prono? Karena mereka sudah sakaw sex, sekali lagi itu jawabannya. Yang ketiga adalah menstimulasi gspot dengan 2 jari secara terus menerus, dengan cepat dan kasar well, jika istri anda dilakukan hal seperti ini pasti ngamuk ngamuk, karena diperlakukan seperti barang, dan bukan seperti manusia.  Hal yang pasti terjadi adalah karena kecanduan endorfin, sakaw sex lagi. Jadi kesimpulannya, menonton video porno adalah seperti menonton orang menyandu. 

Pada perempuan normal, sex adalah cinta, saat ia melakukan hubungan sex, itulah jiwa dan roh serta tubuhnya menjadi satu dengan pasangannya. Perempuan normal memiliki 3 hal, memiliki tubuh, jiwa dan roh yang aktif dan hadir. Pada pelacur dan pemeran film porno, sex adalah sex. Tidak ada cinta, hanyalah proses untuk mendapatkan sekerat roti dan menyambung nyawa. Walaupun memiliki tubuh jiwa dan roh, yang terjadi adalah jiwa dan rohnya tidak hadir, yang hadir hanyalah tubuhnya. Itulah mengapa, seakan akan film porno terlihat sangat vulgar dan tidak ada malu malu lagi. Ini dikarenakan sang perempuan sudah melepaskan tubuhnya dari jiwa dan rohnya. Yang kita lihat adalah seseorang lelaki bermain dengan tubuh perempuan tetapi menonaktifkan, atau tidak menyentuh jiwa dan rohnya. Seperti seseorang bermain dengan boneka, dengan barang, dan bukan dengan orang.Tubuh pelacur hanyalah alat, seseorang mengaksesnya tanpa mau mengenal pribadinya. Walaupun pada kenyataan nya, terjadi juga persatuan jiwa dan roh saat seseorang bersatu tubuh, baik dengan perempuan normal atau dengan pelacur.

Pada umumnya sex dilakukan suami istri sebagai rekreasi sehingga keesokan harinya mereka bisa menghadapi tanggung jawab yang lebih besar lagi sebagai suami istri. Antara membesarkan anak bersosialisasi, dan bekerja, menghasilkan hormon stress yang besar, sehingga Tuhan menciptakan sex. Sex adalah seperti obat penenang untuk sakit. Sedangkan yang terjadi di video porno adalah orang mencandu sex, mereka tidak menanggung stress dan tidak ada tanggung jawab pernikahan dan anak, yang ada hanyalah sex, rekreasi dan teruis menerus rekreasi, tanpa bekerja. Yang terjadi adalah obat penenang itu digunakan untuk candu, sehingga seluruh tubuh sakit semua. Di hari hari yang nomal, mereka akan sakaw, dan panas dingin, serta menggigil, reaksinya sama dengan mencandu narkoba, otak mereka akan membayangkan sex dan sex, sama seperti pecandu menginginkan obat dan obat lagi. Karena saat sex, sebenarnya seseorang mengakses narkoba alami didalam tubuh. Jadi saat menonton film porno, yang dibayangan saya adalah seperti menonton film pecandu narkoba. Jijik, saya tidak dapat membayangkan jika saya menjadi pecandu narkoba. Tuhan, jauhkan saya dari itu. Mungkin ini yang Amsal katakan tentang menjauhi pelacur karena jalannya ke dunia orang mati dibawah dan tidak diatas, karena pecandu narkoba semuanya hancur dan kebawah juga, tidak ada yang hidupnya keatas.

Wednesday, October 23, 2013

Suwung

Salatiga, 24 Oktober 2013

Hari ini adalah hari yang suwung karena koneksi internet sangatlah lambat. Saya sendiri seakan akan kesetanan karena menginginkan menonton komik adult dan mature lagi, serta menginginkan untuk onani lagi.
Pagi hari ini saya membaca naruto, ya ya ya  saya salah, harus berhenti membaca komik ya, itu harus dicamkan.

Komik dan pornografi, menghidupi kerjaan sip dah

Saya sendiri galau, antara sosial membantu saudara atau saya berlari mengejar uang. Saya diberi tanggung jawab menolong saudara, ok, hari ini saya akan belajar tentang stroke lebih lagi.


Tuesday, October 22, 2013

Menikah sebagai Jalan Keluar Onani adalah Salah

Salatiga, 23 Oktober 2013

Saya tidak tahu apakah menikah sebagai jalan keluar dari onani adalah benar atau salah, tetapi menurut hemat saya itu adalah salah.

Saat orang onani ia adiksi hormon pereda stress. Ini sebenarnya juga salah, karena hormon ini dikeluarkan saat lelaki berejakulasi karena saat berejakulasi itu sakit dan setelah itu ada tanggung jawab berumah tangga dengan istri seperti membersihkan rumah, merawat anak dan istri, maka Tuhan mengaruniakan hormon kesenangan agar bisa menanggung kesakitan. Saat onani, yang terjadi adalah seseorang mengkonsumsi hormon kesenangan tetapi tanpa kesakitan setelahnya , dalam artian, ia membiasakan untuk membius dirinya terus menerus. 

ini seperti narkoba, tujuan awal dia diciptakan adalah baik, untuk menghilangkan rasa sakit, semisal setelah anestesi, dan sebagainya. tetapi jika orang normal mengkonsumsi narkoba, apa yang terjadi. Dia tidak akan bertahan tanpa narkoba? Mengapa? Karena hari hari normalnya, yang dicari penderita anestesi, adalah seperti di anestesi. Jadi jika sisakit memakai narkoba agar normal, maka si normal ini hari hari normalnya sakit semua karena narkoba.

Demikian juga jika suami istri menggunakan seks untuk alat rekreasi agar tidak stress memikul tanggung jawab rumah tangga, maka orang normal yang onani hari hari normalnya adalah stress, sehingga ia membutuhkan onani untuk meredakan stressnya. Mengerikan bukan.

Jika ada orang yang mengatakan bahwa jalan keluar onani adalah menikah, saya rasa dia salah besar, mengapa?
Karena jika orang onani adalah menyalah gunakan tanggung jawab, dimana ia dipercayakan Tuhan hormon yang harusnya dia pakai saat dia menikah, malahan digunakan saat ia belum menikah, maka saat ia mencari jalan keluar dari onani dengan menikah yang terjadi adalah hal mengerikan; mengapa? Karena saat orang menikah, ia mendapat tanggung jawab mengurus istri dan anaknya, bayangkan seorang penyalah guna tangggung jawab diberi tanggung jawab lagi.

Menurut saya, untuk menikah, seseorang harus dapat melewati gejolak masa pubernya dahulu dan dapat memandang pernikahan adalah proses pengambilan tanggung jawab terlebih dahulu, barulah ia dapat menikah. Jadi seseorang harus melewati masa anak anak dan remajanya terlebih dahulu, menjadi dewasa, siap memikul tangggung jawab, dan kemudian ia menikah. 

Sehingga menikah bukanlah tempat melarikan diri, tetapi lahan pekerjaan dan tanggung jawab yang baru.

Laporan Selasa

Salatiga. 23 Oktober 2013

Hari ini ke perpus, melihat gadis dengan rok mini lurik lurik zera, dan wuihh, seksi bow,... sempat melihat dan mengikuti lekuk tubuhnya, kelihatannya itu gadis ngga pake celana dalam dah... ngga ada bekasnya.

Malam malam jam 3 pm sudah bangun, dan mengecek axis net ternyata sudah bisa. Lalu situs yang dibuka pertama adalah manga, aduh saya perlu bertobat dan melepaskannya, dan yang kedua adalah rok mini, dan yang ketiga adalah film porno amatir. Ya saya akui, memang saya lemah disini, bahaya juga kalau sudah menyerempet menyerempet, pada mulanya adalah hanya melihat, pada akhirnya adalah mengingini. bahaya bahaya.

Terus yang saya inginkana dalah bagaimana menambah pundi pundi pendapatan saya. Jika saya bermain monopoli, yang saya lakukan adalah membeli properti dan berjalan. Ole saya akan sering berjalan dan sering membeli properti, semoga menambah pendapatan saya,. Saya akan juga membeli aset, sesuatu yang menambah pundi pundi pendapatan saya.

Gila, serotonin dan endorfin di otak ini berteriak keras untuk mencari pornografi lagi, hormon oh hormon, keberadaanmu kukagumi, tetapi saya memutuskanuntuk berhenti jadi hasil pertandingannya akan saya tulis nanti.

Saya hanya mau bertanggung jawab untuk hidup dan apa yang dipercayakan didalamnya.

Thursday, October 17, 2013

Adiksi Manga

Salatiga, 17 Oktober 2013

Gila, setelah adiksi pronografi berhenti, sekarang masih harus berjuang melawan adiksi komik manga, Gila gila, gini kok berharap kaya .. hadeh...

Proses Perangsangan Diri yang Keliru

Salatiga, 17 Oktober 2013

Saya baru menyadari, bahwa apa yang saya lakukan selama ini bergumul dengan pornografi hingga onani adalah salah. Mengapa bisa salah? saya akan jelaskan jalan pikiran saya.

Pertama tama saya melihat pornografi.
Kedua dua saya terangsang hebat
Bayangan saya saat saya terangsang adalah saya berhubungan badan dengan perempuan rekaan saya di imaginasi.
Inilah kesalahan yang saya sadari, bahwa didunia nyata dan imaginasi berbeda, selama ini saya hidup dalam imaginasi, autisme dengan kelamin saya sendiri, tetapi saya terhentak sadar, bahwa saya harus menatap kenyataan dan tidak boleh terus menerus terlelap dengan imaginasi.
Di dunia imaginasi patner sex saya adalah tangan saya, dan sesudah saya berhubungan badan dengan tangan saya (onani) maka selesai.
Tetapi, di dunia nyata apakah seperti itu? Tentu saja tidak saudara saudara. Bedanya adalah apa yang terjadi sesudah kamu berhubungan badan. Di dunia nyata, kamu tidak berhubungan badan dengan tanganmu, tetapi dengan perempuan. Catat ya, perempuan yang benar benar perempuan. Lalu sesudah itu apa? Sesudah itu apakah selesai dan kamu bisa memakainya semaumu sewaktu waktu lagi seperti tanganmu? Oh tentu tidak, sesudah itu sang perempuan akan datang lagi kepadamu dan berkata "mas, saya minta tanggung jawabnya."

Oh My god, tanggung jawab dan tanggung jawab, sekali lagi tanggung jawab, menikah, berkeluarga, memberi makan istri dan anak anak, membelikan susu, mengganti popok, dll dll? gila.... yang saya inginkan adalah meredakan hasrat berkopulasi, setelah berkopulasi saya tidak memikirkan setelah itu apa. Ternyata sama, tanggung jawab dan tanggung jawab lagi, ternyata hanya seputar itu.

Kalau sekedar menabur benih saya mau., tetapi jujur untuk berkeluarga saya belum siap. Jika tujuan dari pornografi adalah berkeluarga, mengapa saya beronani? Sebenarnya saya ni sedang apa saat saya onani? saya menyesatkan diri saya sendiri didalam jalan pikiran saya yang berliku liku ini.

Bagaimaa dengan pelacur? hmm.. saya tidak mau jenis ini, toilet sendiri lebih bersih daripada toilet bersama. Membuang sperma di lubang istri lebih baik daripada di lubang umum hahaha....

Itu tadi alasan pertama, alasan kedua adalah mengapa terdapat hormon kesenangan yang demikian besar saat seseorang berejakulasi? Jawabannya pasti ada tujuannya. Mungkin saat berhubungan badan adalah sesuatu yang nyeri sehingga tubuh memberikan hormon kesenangan yang besar disitu? Ini yang saya salah, seperti pecandu, maka saya menyalahgunakan pornografi untuk mendapatkan hormon ini dan setelah mendapatkannya saya menghambur hamburkannya dan tidak menggunakannya sebagaimana mesti dan tempatnya. Jika sesuatu sakit, pasti Tuhan perlengkapi dengan dopamin berlebihan sebagai penyeimbang. Tetapi jika tidak sakit dan kebanjiran dopamin, yang terjadi adalah adiksi dan kerusakan otak. Itu pasti.

Anjing betul aku baru tahu itu selama 14 tahun pornografi tanpa tahu apa itu dan baru menyadari itu keliru baru sekarang, Haduh, sia sia banget waktuku, goblok banget aku.

Alasan ketiga adalah, apakah setelah berhubungan intim selesai? tidak, kamu tetap harus mengejar rejeki lho, kamu tetap harus membanting tulang dan memeras keringat lho, dan apakah uang akan datang dengan sendirinya setelah kamu berhubugan intim? tentu tidak, uang tidak akan datang dengan sendirinya, Jadi menikah dengan tidak menikah selama kamu rajin, tidak ada bedanya, kamu tetap bisa kaya.


Wednesday, October 16, 2013

Malam Hari yang Berat

Salatiga, 16 Oktober 2013

Saya menulis ini ditengah tengah kesuwungan saya dan tidak ada tindakan apa apa yang berarti didalam hidup saya. Seakan akan saya merasa hidup saya ini tidak memiliki arti dan makna apa apa. Saya ingin menggapai matahari tetapi sejenak kemudian saya menyadari saya adalah manusia. Semakin larut malam, gudaan untuk membuka situs situs porno dan membaca komik mangga semakin nyata. Pertimbangan akal sehat ini dibandingkan nafsu terus beradu, dan jika hormon terus menerus merembes, maka yang ada hanyalah sesal.


Saya berpikir sebenarnya apakah arti hidup saya ini? Hormon dan tubuh ini egitu menginginkan sex, sedangkan perempuan saja saya miliki belum. Menikah hanya untuk melarikan diri dari pornografi dan onani bukanlah pikiran yang bijak bagiku, Seseorang haruslah bertanggung jawab mengendalikan emosi dan hormon tubuhnya, Ia harus menang, tidak bisa tidak. Jika ia menikah hanya agar tidak berzina, apakah keuntungan yang ia dapatkan? selain rasa malu karena melarikan diri dari hormon tubuhnya.

Apakah yang dimau seorang perempuan saat ia mau untuk diajak berhubungan sex? tanggung jawab. Sialan, aku bertemu dengan  kata tanggung jawab ini lagi, perkataan yang sederhana tetapi memiliki beban beratus ratus kilo aku dibuatnya. Sampai kapankah hal ini berlangsung?

Suatu siksaan adalah saat hormonmu hendak menguasai akal sehatmu dan akal sehatmu melawan, sedangkan kamu terjebak di tengah tengahnya. Seakan akan sang tubuh berteriak, sudahlah ayo kita tuntaskan saja dengan pelacur pinggir jalan, cukup 500 rb dan kamu akan mengetahui apa itu ejakulasi, apa itu vagina, bagaimana rasa klitoris dan cairan ejakulasi wanita, Bagaimana seorang wanita memekik mekik, bagaimana big O itu dan bagaimana mempraktekan semua yang kau baca di kamasutra dan semua situs sex yang kamu akan kunjungi. Dan akal sehat pun berteriak, tidakkah kamu gila, kamu memiliki orang tua adik dan masa depan, berkat dan kutuk Tuhan melintas di lehermu, kamu salah langkah kamu akan menjadi satu daging dengan pelacur. Apa yang kamu inginkan dari menjadi satu daging dengan pelacur? Bukankah dia seonggok daging tanpa rasa cinta? Bukankah jiwa sang pelacur juga menanis sedih saat dia melayanimu? Dan tubuh ini terus menerus menginjeksikan hormon testoteronnya, sedangkan otak ini menghujamkan kata demi kata, prinsip demi prinsip dan nilai demi nilai seperti besi penjara yang melingkariku. Binatang ini meronta, tetapi cengkraman nilai begitu kuat sehigga ia kembali terhentak ketengah, tidak dapat berlari atau mengaduh.

Anjing betul aku berada ditengah tengah kancah peperangan ini.

Anjing betul semua perasaan bersalah yang datang menghampiriku saat aku menuruti dagingku untuk beronani dan membaca situs porno. Anjing betul akal sehatku yang terus berkata "tuh kan aku seudah bilang jangan ikuti kamu ikuti, sekarang lihat, yang ada hanyalah rasa sedih dan bersalah bukan? " dan akupun terdiam, ingin aku bertemu akalku dan memukulnya, serta berkata, sialan kamu , tidakkah kamu tahu betapa susah dan berat pergumulanku melawan tubuhku ini? Kamu hanya dapat mengatakan kebenaran, tetapi kamu tidak memberiku kekuatan saat aku jatuh, yang kamu lakukan adalah menumpahiku dengan muntah muntahan penuduhan serta perkataan, nah kan, bukankah sudah kubilang. Shit, anjing kataku.

Andai hidup ini seperti hewan, tentu aku juga tidak akan menjadi yang nomer satu, bisa saja aku yang terendah karena fisikku ini. Semua hal memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri, dan sebenarnya yang terjadi adalah Tuhan bertahta ditengah tengah umatnya, Hukum hukumNya kekal dan memerintah semua ujung bumi.

Anjing, semua orang melihat aku sebagai orang baik, dan aku sendiri yang melihat diriku sebagai orang munafik. Mengapa mereka seperti itu, Antara otak dan kelaminku mengapa kalian begitu bermusuhan? Si Otak ini mengapa rajin sekali mengiris iris hati nuraniku jika aku menuruti kelaminku? Mengapa banyak sekali ketakutan yang kau berikan padaku saat aku terjatuh mengikuti kelaminku? 

Inginku menjadi Tuhan, tanpa hukum hukumnya, dan membiarkan kelaminku bebas tanpa ada konsekuensi dan tanggung jawab apa apa. Sebentar hinggap disini, sebentar hinggap disana, serta meresap hormon tiada batas; Terlahir kembali menjadi kaisar kuning, terlahir kembali menjadi salomo dengan 300 istri dan 700 gundik. Menjadi besar, dan menghabiskan hidupku setiap malam hanya untuk bertualang dengan kelaminku, tanpa ketakutan akan kehabisan uang, dan tanpa ketakutan akan jatuh miskin. Tetapi apakah mungkin? Tanpa ketakutan akan tua, tanpa ketakutan akan mati, tanpa pertanggung jawaban dihadapan Tuhan dan tanpa sangsi sosial dari masyarakat. Tanpa iblis tanpa berkat dan tanpa kutuk, hanya ada aku dan kelaminku serta ribuan lubang buaya yang menghisap dan menghisap. Tanpa takut tua, dan tanpa takut mati.

Tuesday, October 15, 2013

Saya tidak Ingin Kaya

Salatiga, 15 Oktober 2013

Saya tidak ingin kaya, akar dari segala kejahatan adalah cinta akan uang, maka saya tidak akan memburu uang.

Yang saya lakukan adalah bertanggung jawab dengan segala yang diberikan kepada saya, dan melipatgandakannya.

Jika saya setia perkara kecil, Tuhan akan memberikan kepada saya perkara yang lebih besar.

Tuhan lebih menginginkan saya kaya dibandingkan saya.

Segala sesuatu yang terjadi didalam hdiup saya ini netral adanya karena saya adalah pelayan Nya. Ia memberikan segala kejadian kepada saya untuk saya belajar dan bertanggung jawab bereaksi dengan kebenaranNya. 

Tuhan anugrah anugrahmu/

Asal Mula Bisa Jatuh Dalam Onani (lagi)

Salatiga, 15 Oktober 2013

Asal mula saya bisa jatuh dalam onani lagi bisa dijelaskan dalam beberapa kalimat. Pertama saya membaca artikel kopi pangku di DetikNews, lalu kedua saya membaca tulisan janda kinyis kinyis di kompasiana, lalu saya membayangkan bagaimana janda kinyis kinyis itu, maka saya membuka google image untuk itu, Lalu saya membayangkan bagaimana janda molek itu meregang dan terangsang, lalu saya membaca manga echhi dan adult untuk mencari referensi. Setelah mencari referensi selama 10 jam, akhirnya saya sudah terangsang hebat, dan lalu saya onani. Aduh, bodohnya saya ini, sudah berkomitmen untuk tidak membaca manga dan mengkonsumsi pornografi mengapa masih dilanggar juga. Kapan saya bisa menjadi lelaki yang bertanggung jawab terhadap anak dan istri jika saya berumahtangga kelak, sedangkan untuk bertanggung jawab dengan waktu saya dan penggunaan internet saja saya masih menyelewengkan. Hadeh... Maaf Salatiga, saya memalukan namamu.

Hangover

Salatiga, 15 Oktober 2013

Hari ini adalah hari yang ribet bagiku, saya sendiri menyesali keputusan saya untuk membaca komik manga. Mengapa saya menyesalinya? Karena saya membaca komik manga adult dan ecchi, selama 5 jam, dan akhirnya dilanjutkan dengan saya onani.

Saya sangat menyesali keputusan bodoh yang saya buat

Mengapa saya sampai onani lagi? mengapa saya sampai membaca manga lagi? Mengapa saya mengkonsumsi pornografi lagi? Bukankah saya sudah berkomitmen untuk tidak menyentuh manga dan pornografi lagi karena itu mencuri waktu? 

Saya mengulangi ikrar saya tentang bertanggung jawab. Mulai hari ini saya akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, saya akan menggunakan waktu saya, keuangan saya, dan segala sesuatu yang Tuhan beri kepada saya termasuk tubuh dan kekudusan ini untuk kemuliaan nama Nya. 

Tujuh kali orang benar jatuh tujuh kali pula ia akan tetap bangkit lagi. Mulai sekarang saya berkomitment untuk tidak mengkonsumsi manga pornografi dan tidak beronani lagi, Semoga Tuhan beserta saya.

Saya akan menerapkan prinsip Toyota Ways didalam hidup saya.

Saya tidak akan meminta kekayaan pada Tuhan, karena saya tahu Tuhan lebih menginginkan saya kaya dibandingkan saya, Yang saya akan lakukan saya akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri, bertanggung kawab terhadap relasi, keluarga dan keuangan. 

Tuhan anugrah anugrahmu. Tolong doakan saya pembaca,