Salatiga, 28 Oktober 2013
Saya tidak tahu apa yang saya alami, entah bisa dibilang bodoh, entah bisa dibilang tolol, saya hampir jatuh kedalam onani lagi.
Saya membaca tentang resep memanjangkan kelamin, dan disitu ditulis harus diurut, lalu saya membayangkan diurut seperti apa, dan tiba tiba terlintas gambaran film porno yang dahulu saya tonton, tentang perempuan sedang felatio, lalu refleks saya melakukannya dengan tangan saya sembari membayangkan mulut perempuan tersebut adalah tangan saya.
Maaf bahasa terlalu vulgar disini.
Ternyata mungkin ini juga cara kerja bandar narkoba menjebak para pecandu yang ingin berhenti, merekamemperlihatkan obat baru dan mengatakan enak, dicoba sedikit saja. Dan akhirnya pecandu tersebut kembali adiksi lagi.
Didalam onani juga sama, pengalaman saya baru baru ini mengatakan, otak saya membujuk saya untuk mencoba sedikit saja, dan hampir saja saya terjerumus ke onani lagi. Oh Gosh... berbahaya sekali
Ternyata experience tidak selama nya baik, hanya experience yang beralaskan tanggung jawablah yang baik.
Oh Gosh... hampir saja, ampuni saya Tuhan.
Saya bertekat tidak akan onani lagi sampai saya menikah. Tekad saya adalah tekad seorang pecandu yang memutuskan berhenti memakai candu lagi. Saya akan lalui hari hari saya tanpa candu, mungkin pada awalnya tubuh ini memberontak sakaw meminta candu, tetapi saya akan bertahan saya mau bebas sehat. Saya mau melewati dan tinggal dalam kemerdekaan saya.
No comments:
Post a Comment